Neutron merupakan komponen penyusun inti atom. Neutron berupa partikel subatomik yang ditemukan oleh James Chadwick pada 1932. Meskipun pada awalnya, neutron ini menjadi titik kritis dari percobaan yang dilakukan oleh Rutherford.
Namun, setelah percobaan yang dilakukan oleh Chadwick dalam menembakkan sinar alfa pada lapisan tipis berilium permasalahan tersebut dapat diatasi. Sehingga disimpulkan adanya partikel lain pada inti atom selain proton yang bermuatan positif.
Terdapat beberapa perbedaan antara neutron dengan penyusun atom lainnya. Perbedaan tersebut terdapat pada sifat neutron. Berikut penjelasan mengenai sifat yang dimiliki neutron sebagai penyusun inti atom.
Sifat Neutron
Sifat-sifat neutron, diantaranya :
1. Sifat Umum
Partikel subatomik ini terletak pada bagian inti atom bersama dengan proton yang bermuatan positif. Namun, neutron tidak memiliki muatan atau biasanya muatan neutron dilambangkan dengan angka 0. Sifat ini juga dibuktikan ketika di medan magnet atau listrik tidak adanya pembelokan kearah kutub positif maupun negatif. Neutron merupakan partikel yang tersusun dari partikel yang lebih kecil yang disebut quark.
Unsur kimia yang tidak memiliki neutron adalah hidrogen. Umumnya, partikel subatomik ini disebut juga sebagai nukleon karena terbentuknya neutron berada di dalam nukleus. Neutron di dalam inti berperan dalam memberikan stabilitas pada atom dan ketika partikel ini terbelah menjadi dua maka akan menghasilkan reaksi berantai yang disebut fisi nuklir.
2. Pembentukan
sifat neutron yang kedua berhubungan dengan pembentukannya di dalam inti atom. Neutron terbentuk dari gabungan quark yang merupakan partikel berukuran kecil yang bermuatan listrik. Masing-masing neutron memiliki tiga quark yang terikat oleh gluon. Gluon ini merupakan partikel tempat terjadinya interaksi nuklir kuat. Sehingga gluon inilah yang membawa gaya nuklir pada neutron.
Hal ini juga berkaitan dengan percobaan yang dilakukan oleh Chadwick sebelum menemukan neutron. Pada percobaan sebelumnya, Chadwick juga berhasil menemukan nuklir dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan radioaktif serta melakukan pengembangan bom atom.
3. Gerakan
Gerakan yang terjadi pada atom tidak hanya berasal dari pergerakan elektron yang bergerak mengelilingi inti atom. Namun, berdasarkan studi fisika, geometri perbedaan, dan mekanika kuantum para ilmuwan menyatakan bahwa adanya sedikit pergerakan dari neutron. Walaupun pergerakan tersebut tidak sebesar pergerakan elektron.
4. Peranan
Sebagai penyusun inti atom, neutron memiliki peranan berupa menjaga atau mengatur interaksi antara partikel bemuatan positif dan negatif. Hal ini berkaitan dengan sifat neutron yang tidak bermuatan atau netral. Pengontrolan kedua muatan tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan molekul dan menjaga stabilitas atom.
5. Massa
Neutron memiliki massa yang hampir sama dengan massa proton. Sehingga diketahui massa neutron adalah 1,67492729 x 10-27 kg.
6. Sifat unsur
Setiap unsur tentunya memiliki jumlah neutron yang berbeda-beda. Perhitungan jumlah neutron pada suatu atom umumnya dihitung dengan cara mengurangi nomor massa dengan nomor atom. Isoton merupakan istilah bagi atom-atom yang memiliki jumlah neutron yang sama. Terdapat pula istilah lain seperti isotop yang berarti atom-atom yang memiliki jumlah proton yang sama. Sedangkan isobar yaitu atom yang memiliki nomor massa yang sama
Uraian tersebut merupakan penjelasan dari sifat neutron yang menjadi dasar Anda dalam mempelajari ilmu kimia terutama pada materi atom. Pengetahuan mengenai sifat dari neutron ini diperlukan untuk menambah wawasan mengenai karakter partikel penyusun inti atom. Media belajar yang dapat menjadi referensi Anda yaitu rumusrumus.com