A. LANDASAN TEORI
Cahaya adalah gelombang merambat. Panjang gelombang cahaya berkisar antara 400 nm hingga 600 nm. Sebagai sebuah jenis gelombang, cahaya juga diketahui memiliki beberapa sifat.
Ada 10 sifat cahaya yang diketahui, yaitu merambat secara lurus, dapat dibiaskan, dapat dipantulkan, dapat diuraikan, mampu menembus zat bening, dapat melentur, mempunyai energi, dapat merambat tanpa perlu medium atau perantara, memiliki sifat dualisme, dan memancar berbentuk radiasi.
Dalam laporan praktikum ipa sifat cahaya ini akan diteliti tentang cahaya yang memiliki kemampuan untuk menembus zat atau benda yang berwujud bening.
Pada gambar di atas, menunjukkan bahwa cahaya dari senter bisa menembus gelas berisi air. Dikatakan menembus adalah karena cahaya tetap muncul di sisi lain halangan.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan dari dilakukannya percobaan ini adalah untuk membuktikan sekaligus menyimpulkan bahwa cahaya memang memiliki kemampuan untuk menembus berbagai benda yang bening atau transparan.
Tujuan lainnya adalah membagi berbagai jenis benda berdasarkan kemampuannya untuk ditembus oleh cahaya.
C. PERLENGKAPAN PERCOBAAN
No | Jenis Alat | Jumlah Alat |
1 | Lampu dan dudukannya | 1 |
2 | Kabel listrik | 3 |
3 | Baterai | 2 |
4 | Alas baterai | 1 |
5 | Saklar listrik | 1 |
6 | Kotak resonansi | 1 |
7 | Kertas HVS warna putih | 1 |
8 | Lensa | 1 |
9 | Koin logam | 1 |
10 | Plastik kiloan bening | 1 |
11 | Kertas karton duplex ukuran 10 x 10 Cm | 1 |
12 | Gelas ukur kimia | 1 |
13 | Piring Neraca | 1 |
14 | Air | Sesuai kebutuhan |
D. Pengaturan Alat Percobaan
Agar percobaan ini dapat berhasil, susun peralatan listrik agar menjadi rangkaian seperti gambar berikut ini:
E. Proses Percobaan
- Siapkan semua peralatan dan bahan yang diperlukan untuk percobaan ini.
- Rangkaian peralatan listrik disiapkan dan dicek hingga dapat menyalakan lampu.
- Lapisi kertas resonansi dengan kertas hvs berwarna putih, kemudian letakkan di hadapan lampu yang sudah menyala.
- Amati pendaran cahaya dari lampu yang memancar ke kertas putih.
- Halangi rambatan cahaya tersebut menggunakan bahan-bahan seperti:
- Lensa
- Koin logam
- Plastik berwarna bening,
- Kertas karton tebal
- Gelas ukur kimia kosong
- Gelas ukur kimia yang diisi air
- Piring kertas
7. Amati rambatan cahaya yang dihalangi oleh benda-benda tersebut.
8. Catat hasil rambatan cahaya apakah mampu atau tidak menembus benda yang menghalangi.
F. Hasil Pengamatan
Dari percobaan tersebut, bisa dikelompokkan beberapa benda yang bisa ditembus cahaya dan tidak bisa ditembus cahaya. Dikatakan menembus cahaya, ketika rambatan cahaya muncul pada kertas putih setelah dihalangi benda tertentu.
Hasil pengamatannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Benda penghalang rambatan cahaya | Cahaya dapat dilihat | Cahaya tidak dapat dilihat |
Lensa | √ | |
Koin logam | √ | |
Plastik kiloan bening, | √ | |
Kertas karton tebal | √ | |
Gelas ukur kimia kosong | √ | |
Gelas ukur kimia diisi air | √ | |
Piring kertas | √ |
Dari hasil tersebut, dapat dibuat kelompok benda-benda tembus cahaya dan benda yang tidak tembus cahaya, yaitu:
Benda tembus cahaya | Benda tidak tembus cahaya |
Lensa | Koin logam |
Plastik kiloan bening | ‘2. Kertas karton tebal |
Gelas ukur kimia kosong | ‘3. Piring neraca |
Gelas ukur kimia diisi air |
G. Analisis
Percobaan yang dilakukan ini membuat kita menemukan dan membuktikan fakta bahwasanya rambatan cahaya memang dapat menembus benda atau zat bening. Cahaya juga tidak dapat menembus benda padat tidak transparan. Selain itu, sejumlah kecil cahaya dapat merambat dan menembus zat yang tidak transparan namun tipis.
H. Kesimpulan
Pada laporan praktikum ipa sifat cahaya ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa bayangan dapat dikelompokan menjadi dua jenis. Yaitu bayangan nyata atau jelas, serta bayangan maya atau semu. Bayangan dapat dikatakan nyata apabila bayangan dapat dengan jelas terlihat pada layar. Sementara bayangan maya tidak nampak di layar, tetapi dapat dilihat oleh mata.
Benda-benda dapat dikelompokan menjadi 3 jenis, berdasarkan dari kemampuannya untuk ditembus oleh cahaya. Penggolongan jenis benda tersebut adalah:
- Benda tak tembus cahaya atau opaque. Benda pada golongan ini berwujud gelap dan tak mampu ditembus cahaya sedikit pun. Benda pada golonga opaque hanya memantulkan semua rambatan cahaya yang disorokan kepadanya. Contoh benda opaque pada percobaan ini adalah kertas karton tebal, buku, tembok, dan lain sebagainya.
- Benda tembus cahaya atau yang disebut dengan benda bening. Benda pada golongan ini juga disebut dengan benda transparan. Benda jenis ini sangat mudah ditembus oleh cahaya. Jika cahaya disorot pada permukaannya, maka rambatan cahaya akan diteruskan. COntoh benda transparan seperti plastic bening, kaca, dan air yang jernih.
- Benda transluen atau benda yang mampu meneruskan sedikit rambatan cahaya yang disorotkan ke permukaannya. Contoh benda transluen adalah kain tipis dan beberapa jenis plastik tipis.