Istilah Crunchy Mom merujuk kepada seorang ibu yang lebih memilih untuk menerapkan pendekatan atau gaya hidup yang bersifat alami, organik, dan berfokus pada kesehatan dan keselamatan anak.
Ibu-ibu atau perawat yang dilabeli demikian biasanya cenderung selektif terhadap teknologi, obat-obatan kimia, makanan olahan, sampai dengan lembaga sosial.
Secara umum, Crunchy Mom adalah seorang ibu atau pengasuh yang digambarkan lebih merangkul gaya pengasuhan tradisional dan mengutamakn sumber yang bersifat natural.
Beberapa kebiasaan yang selalu diidentikan atau distereotipkan dengan Crunchy mom seperti:
- Dalam konteks kesehatan, seorang Crunchy Mom lebih memilih untuk menggunakan jalur pengobatan yang bersifat holistik, dan cenderung menghindari obat-obatan kimia.
- Menolak penggunaan vaksin.
- Mengolah dan mengkonsumsi makanan organik.
- Menghindari produk dari plastik atau bahan lain yang tinggi polutan.
- Mendukung gerakan daur ulang dan sangat peduli dengan masalah lingkungan.
- Lebih percaya terhadap pendidikan di rumah dibandingkan lembaga seperti sekolah.
Baca Juga: Apa Arti Naur dalam Bahasa Gaul?
Konotasi Crunchy Mom
Crunchy Mom bisa dimaknai ke dalam konotasi yang positif atau negatif, tergantung siapa yang menggunakan dan dalam konteks apa.
Dalam konteks positif, Crunchy Mom dianggap sebagai ibu yang tengah mencari banyak informasi, dimana mereka cukup sadar dengan kesehatan, lingkungan, dan kehidupan sosial untuk anaknya. Alih-alih menggunakan pendekatan yang bersifat instan, seorang Crunchy Mom lebih memilih untuk melihat masalah secara menyeluruh untuk mengetahui akar permasalahannya.
Namun istilah ini juga bisa memiliki konotasi negatif, dimana Crunchy Mom dianggap terlalu keras dan pendekatan yang digunakan kurang applicable atau berlebihan. Terkadang, seorang Crunchy Mom juga dianggap terlalu berlebihan dalam mengkritik orang lain yang memiliki pendekatan yang berbeda.
Istilah Crunchy Mom seringkali dibandingkan dengan 'Silky Mom' yang merujuk pada ibu yang memilih gaya pengasuhan yang lebih santai, merangkul teknologi, ilmu pengetahuan, dan hal lainnya.
Namun penting untuk kita ketahui bahwa setiap orang sebenarnya memiliki hak untuk memilih gaya hidup atau asuh anak, yang sesuai dengan nilai atau kebutuhan masing-masing.
Asal-usul Istilah Crunchy Mom
Dari penjelasan diatas, kini sudah tahu apa maksud dari Crunchy Mom itu sendiri, dimana istilah ini diberikan untuk ibu-ibu yang memilih pendekatan yang bersifat natural dalam pengasuhan anak.
Kata 'Crunchy' disini sepertinya merujuk pada makanan organik yang benar-benar Crunchy (renyah), seperti Granola yang sering dimanfaatkan oleh orang tua pada zaman hippie.
Dilansir dari dictionary.com, istilah ini kurang lebih muncul pada tahun 2010-an yang disematkan pada seorang ibu yang lebih memilih pendekatan orang tua zaman Hippie yang mencoba melawan apa yang menjadi kebiasaan masyarakat di tahun 1960 sampai 1970-an.
Sejak awal kemunculannya, istilah ini sendiri sering kali digunakan dalam konotasi negatif, sebagai bentuk kritik terhadap pilihan seseorang dalam mengasuh anak.
Pada tahun awal-awal kemunculannya, istilah ini biasanya digunakan ibu-ibu di berbagai situs web parenting. Penggunaan istilah ini akhirnya kembali meningkat pada tahun 2020-an seiring dengan meningkatnya sosial media TikTok.
Baca Juga: Apa Arti Wirang dalam Bahasa Jawa?
Referensi:
https://www.dictionary.com/e/slang/crunchy-mom/
https://crunchymoms.com/what-is-a-crunchy-mom/
https://www.peanut-app.io/blog/what-is-a-crunchy-mom